Selasa, 30 Oktober 2012

Teknik Komunikasi Pimpinan Cerdas


 Judul :Dua Tangis dan Ribuan Tawa
Penulis : Dahlan Iskan
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan : November 2011
Tebal : 349 Halaman

Jika orang sulit untuk berkomunikasi dengan kita karena terpisah oleh jarak yang jauh, itu adalah hal biasa. Namun jika kita bisa berkomunikasi dengan orang banyak, menyelesaikan suatu masalah dengan jarak yang jauh dan tempat yang berbeda, itu baru luar biasa. Lebih luar biasanya lagi jika seorang Chief Executive Officer (CEO) yang memimpin banyak cabang perusahaan dengan karyawan yang jumlahnya ribuan, namun bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semuanya. Perumpamaan diatas tampaknya cocok sekali dialamatkan pada sosok Dahlan Iskan mantan CEO Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sekarang menjabat sebagai Menteri BUMN Republik Indonesia. Dengan segala kesibukan sebagai Direktur Utama PLN, beliau masih menyempatkan waktu bercerita dan berkomunikasi dengan karyawannya yang berjumlah 50.000 orang.
Bukanlah seorang yang ahli listrik melainkan hanya seorang wartawan dan pengusaha media yang dipercaya menjadi CEO PLN. Dahlan Iskan hadir ditengah-tengah kesibukannya menyapa dan berdiskusi dengan seluruh karyawannya yang tersebar diseluruh pelosok nusantara. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, beliau hadir dengan CEO Noted atas usulan dari salah seorang karyawannya. Karena tulis menulis bukanlah hal yang asing lagi baginya, maka beliau menyanggupi permintaan tersebut dengan senang hati. Terjadilah percakapan rutin tiap bulan antara CEO PLN dengan karyawan via e-mail.
Dalam CEO Noted ini, sang Dirut berbagi perihal kegiatan yang dilakukannya dalam menangani permasalahan listrik yang melanda negara ini. Membahas apa saja yang terkait dengan kegiatan PLN, sampai pada diskusi masalah pelayanan yang terbaik dan menetapkan sebuah kebijakan untuk PLN, agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan baik dari dalam maupun diluar lingkungan PLN.
Sebagai seorang yang mempunyai jabatan paling tinggi di PLN, Dahlan Iskan bukalah sosok yang arogan. Apapun keputusan yang beliau buat didasarkan atas kenyataan yang memang benar-benar dirasakan banyak orang. Dalam CEO Noted inilah beliau bercerita tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh PLN.
Masalah kurangnya daya di beberapa wilayah pelosok nusantara, sampai keluhan-keluhan pelanggan terhadap PLN. Pada CEO Noted ini pula semua karyawan yang tergabung dalam forum komunikasi lewat e-mail ini dapat menyampaikan pendapat, ide, masukan bahkan yang ingin menyampaikan keluh kesah sekalipun. Dengan adanya CEO Noted ini sosok Dahlan Iskan lebih dikenal oleh para bawahannya bukan hanya dikenal oleh jajaran direksi atau petinggi PLN lainnya.
Dahlan Iskan dengan gayanya menulis di CEO Noted seolah hadir dan membagi pengalaman pada seluruh karyawan yang membaca tulisannya, misalnya pada saat beliau berkunjung ke daerah-daerah yang bermasalah dengan kelistrikan. Tulisannya seperti membawa para karyawan yang membacanya hadir pada situasi itu dan ikut merasakannya. Di CEO Noted ini juga tak jarang beliau mendapat informasi baru dari tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh karyawan PLN. Hanya lewat pembicaraan dengan berbalas-balas e-mail tak jarang pula masalah-masalah yang ada di PLN dapat dicarikan solusinya.
Buku ini menyajikan kisah-kisah menarik yang dialami oleh Dahlan Iskan selama menjadi Dirut PLN. Caranya berkomunikasi dengan karyawannya merupakan suatu hal yang unik yang mungkin jarang dilakukan oleh CEO perusahaan kebanyakan. Hal menarik lainnya ketika ia berkisah banyak sekali gurauan yang terjadi terkait pembahasan tentang listrik negara dari pembahasan rapat bersama para direksi. Beliau begitu bersemangat dalam menyelesaikan masalah krisis listrik negara ini. Memberantas pemadaman bergilir, mengaktifkan pembangkit listrik yang tersedia dan banyak hal lainnya. Dengan tidak terfokus pada kepuasan pelanggan saja, namun beliau juga memperhatikan masalah kenyamanan para karyawan PLN dalam bekerja, misalnya banyak sekali keluhan yang datang dari karyawan tentang asap rokok yang berkeliaran diruangan ber-AC, kemudian atas kesepakatan bersama jadilah peraturan dilarang merokok baik itu didalam maupun diluar lingkungan PLN.
Banyak sekali hal yang disampaikan beliau lewat CEO Noted ini yang menjadi dasar bagi karyawannya untuk termotivasi memberikan layanan terbaik untuk PLN. Selain itu dengan adanya komunikasi yang dilakukannya dengan karyawannya secara terbuka maka mengundang karyawan lainnya secara umum juga ikut terlibat dalam menangani masalah yang sedang terjadi. Di CEO Noted ini juga terkesan tidak ada lagi batasan bagi karyawan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan pada pemimpinnya.

Resensiator : Rahmi Jaerman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar