Judul :Dua Tangis dan Ribuan Tawa
Penulis : Dahlan Iskan
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan : November 2011
Tebal : 349 Halaman
Jika orang sulit untuk berkomunikasi dengan kita
karena terpisah oleh jarak yang jauh, itu adalah hal biasa. Namun jika kita
bisa berkomunikasi dengan orang banyak, menyelesaikan suatu masalah dengan
jarak yang jauh dan tempat yang berbeda, itu baru luar biasa. Lebih luar
biasanya lagi jika seorang Chief Executive Officer (CEO) yang memimpin banyak
cabang perusahaan dengan karyawan yang jumlahnya ribuan, namun bisa menjalin
komunikasi yang baik dengan semuanya. Perumpamaan diatas tampaknya cocok sekali
dialamatkan pada sosok Dahlan Iskan mantan CEO Perusahaan Listrik Negara (PLN)
yang sekarang menjabat sebagai Menteri BUMN Republik Indonesia. Dengan segala
kesibukan sebagai Direktur Utama PLN, beliau masih menyempatkan waktu bercerita
dan berkomunikasi dengan karyawannya yang berjumlah 50.000 orang.
Bukanlah seorang yang ahli listrik melainkan hanya
seorang wartawan dan pengusaha media yang dipercaya menjadi CEO PLN. Dahlan
Iskan hadir ditengah-tengah kesibukannya menyapa dan berdiskusi dengan seluruh
karyawannya yang tersebar diseluruh pelosok nusantara. Memanfaatkan kecanggihan
teknologi, beliau hadir dengan CEO Noted atas usulan dari salah seorang
karyawannya. Karena tulis menulis bukanlah hal yang asing lagi baginya, maka
beliau menyanggupi permintaan tersebut dengan senang hati. Terjadilah
percakapan rutin tiap bulan antara CEO PLN dengan karyawan via e-mail.
Dalam CEO Noted ini, sang Dirut berbagi perihal
kegiatan yang dilakukannya dalam menangani permasalahan listrik yang melanda
negara ini. Membahas apa saja yang terkait dengan kegiatan PLN, sampai pada
diskusi masalah pelayanan yang terbaik dan menetapkan sebuah kebijakan untuk
PLN, agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan baik dari dalam maupun diluar
lingkungan PLN.
Sebagai seorang yang mempunyai jabatan paling
tinggi di PLN, Dahlan Iskan bukalah sosok yang arogan. Apapun keputusan yang
beliau buat didasarkan atas kenyataan yang memang benar-benar dirasakan banyak
orang. Dalam CEO Noted inilah beliau bercerita tentang
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh PLN.
Masalah kurangnya daya di beberapa wilayah pelosok nusantara, sampai keluhan-keluhan pelanggan terhadap PLN. Pada CEO Noted ini pula semua karyawan yang tergabung dalam forum komunikasi lewat e-mail ini dapat menyampaikan pendapat, ide, masukan bahkan yang ingin menyampaikan keluh kesah sekalipun. Dengan adanya CEO Noted ini sosok Dahlan Iskan lebih dikenal oleh para bawahannya bukan hanya dikenal oleh jajaran direksi atau petinggi PLN lainnya.
Masalah kurangnya daya di beberapa wilayah pelosok nusantara, sampai keluhan-keluhan pelanggan terhadap PLN. Pada CEO Noted ini pula semua karyawan yang tergabung dalam forum komunikasi lewat e-mail ini dapat menyampaikan pendapat, ide, masukan bahkan yang ingin menyampaikan keluh kesah sekalipun. Dengan adanya CEO Noted ini sosok Dahlan Iskan lebih dikenal oleh para bawahannya bukan hanya dikenal oleh jajaran direksi atau petinggi PLN lainnya.
Dahlan Iskan dengan gayanya menulis di CEO Noted
seolah hadir dan membagi pengalaman pada seluruh karyawan yang membaca
tulisannya, misalnya pada saat beliau berkunjung ke daerah-daerah yang
bermasalah dengan kelistrikan. Tulisannya seperti membawa para karyawan yang
membacanya hadir pada situasi itu dan ikut merasakannya. Di CEO Noted ini juga
tak jarang beliau mendapat informasi baru dari tanggapan-tanggapan yang
diberikan oleh karyawan PLN. Hanya lewat pembicaraan dengan berbalas-balas
e-mail tak jarang pula masalah-masalah yang ada di PLN dapat dicarikan
solusinya.
Buku ini menyajikan kisah-kisah menarik yang
dialami oleh Dahlan Iskan selama menjadi Dirut PLN. Caranya berkomunikasi
dengan karyawannya merupakan suatu hal yang unik yang mungkin jarang dilakukan
oleh CEO perusahaan kebanyakan. Hal menarik lainnya ketika ia berkisah banyak
sekali gurauan yang terjadi terkait pembahasan tentang listrik negara dari
pembahasan rapat bersama para direksi. Beliau begitu bersemangat dalam
menyelesaikan masalah krisis listrik negara ini. Memberantas pemadaman
bergilir, mengaktifkan pembangkit listrik yang tersedia dan banyak hal lainnya.
Dengan tidak terfokus pada kepuasan pelanggan saja, namun beliau juga
memperhatikan masalah kenyamanan para karyawan PLN dalam bekerja, misalnya banyak
sekali keluhan yang datang dari karyawan tentang asap rokok yang berkeliaran
diruangan ber-AC, kemudian atas kesepakatan bersama jadilah peraturan dilarang
merokok baik itu didalam maupun diluar lingkungan PLN.
Banyak sekali hal yang disampaikan beliau lewat
CEO Noted ini yang menjadi dasar bagi karyawannya untuk termotivasi memberikan
layanan terbaik untuk PLN. Selain itu dengan adanya komunikasi yang
dilakukannya dengan karyawannya secara terbuka maka mengundang karyawan lainnya
secara umum juga ikut terlibat dalam menangani masalah yang sedang terjadi. Di
CEO Noted ini juga terkesan tidak ada lagi batasan bagi karyawan untuk
mengungkapkan segala hal yang dirasakan pada pemimpinnya.
Resensiator : Rahmi Jaerman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar